Teorisastra; Angkatan sastra; Apresiasi sastra; Sejarah sastra; Jawaban yang benar adalah: D. Apresiasi sastra. Dilansir dari Ensiklopedia, pelajaran sastra di sd kelas rendah, berfokus pada Apresiasi sastra. [irp] Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. Periodesasi sastra adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat Padaseluruh siklus aktivitas, guru presentasi, kuis pada tim, biasanya mengambil 3-5 periode. Student Teams Achivement Division telah digunakan pada subyek yang bervariasi dan luas, dari matematika, bahasa dan sastra sampai pengetahuan sosial dan sudah digunakan dari tingkat 2 sampai SMA. 50 siswa SD kelas VI di enam provinsi daerah binaan (PEQIP) tidak bisa mengarang.Salahsatupenyebabrendahnya kemampuan membaca siswa SD di Indo-nesia adalah selama ini siswa lebih banyak mendapat pelajaran menghafal daripada praktik,termasukmengarang. Kelemahan pengajaran bahasa In-donesia itu terletak pada lebih ditekankan ManfaatPengajaran Sastra. Menurut Oemar Jati (1987) pengajaran sastra sekurang kurangnya mengandung empat manfaat yaitu: · Mengembangkan keterampilan bahasa (4 komponen) · Menambah pengetahuan siswa terutama tentang. · kebudayaan sendiri. · Mengembangkan kemampuan indrawi, nalar, dan kemampuan afektif serta meningkatkan kesadaran social Pelajaransastra di SD kelas tinggi, berfokus pada. Apresiasi sastra 3. Tujuan memberikan cerita anak/dongeng, tertera di bawah ini, kecuali. Mengembangkan keinginan dan kebebasan 4. Pendekatan yang dapat diterapkan dalam mengapresiasi sastra anak reseptif, kecuali. Pendekatan Iconic 5. Penelitianini merupakan penelitian. Sekolah dasar sd sebagai pengalaman pertama pendidikan dasar yang harus mampu membekali lulusannya dengan dasar dasar kemampuan menulis yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Itulah sebabnya kelas 1 sd terdapat mata pelajaran membaca dan menulis pada permulaan pelajaran. 2 Melalui penggunaan model pembelajaran CIRC pada siklus I dan siklus II, hasil belajar menulis karangan sederhana siswa di kelas III SDN 1 Kalikajar menjadi baik. Pada prasiklus, rata-rata kelas 58 masih di bawah 70 dan ketuntasan belajar masih dibawah 75% yaitu hanya 33%. Tujuanpenelitian tindakan kelas ini untuk meningkatkan keterampilan menggali isi teks eksplanasi bagi siswa kelas 6 SD. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 009 Pusaran, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Penelitian ini dilakukan di awal semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022 setelah pembelajaran reguler KD 3.2 f83RF. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pembelajaran Sastra Anak-anak di SekolahMakalahDisusun Guna Memenuhi Tugas Pendidikan Bahasa IndonesiaDosen Pengampuh Imam Mas Arum, OlehNur Yunitasari 115-13-021Fitri Utami 115-13-049M. Andrianto Adi K. 115-13-073JURUSAN TARBIYAHPROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAHINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGAKATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala nikmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pembelajaran sastra snak-anak”. Salawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang menjadi suri tauladan bagi kita makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak dan kami hanya dapat mengucapkan terimakasih atas pengarahnya. kami berharap semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada kami mendapatkan balasan dari Allah menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesan kesempurnaan. Kritik dan saran kami butuhkan untuk menjadi lebih baik. Semoga makalah yang sederhana ini mampu memberi manfaat bagi kami dan teman-teman lainnya. Terimakasih. PenulisBAB BelakangPembelajaran sastra di SD pada dasarnya bertujuan membina apresiasi anak SD terhadap karya-karya sastra , sehingga anak dapat mengembangkan kearifan, kejelian, dan ketelitian untuk menangkap isysrat-isyarat dalam kehidupan yang tercermin dalam karya sastra. Jika apresiasi telah tumbuh pada diri anak, maka akan memberikan dampak positif terhadap sastra di sekolah dasar dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu; pembelajaran fiksi, pembelajaran puisi, dan pembelajaran drama. Ketiga bentuk sastra ini harus disajikan guru secara apresiasi. Oleh karena itu, guru harus mampu mencari materi yang tepat , menyusun, menyajikan kegiatan yang bersifat kreatif dan positif dengan materi sastra yang telah pengertian dari sastra ? nilai sastra bagi anak ? pentingnya pembelajaran sastra untuk anak ? saja tahapan-tahapan pembelajaran sastra anak ? saja macam-macam karya sastra ? pengertian dari nilai sastra bagi pentingnya pembelajaran sastra untuk tahapan-tahapan pembelajaran macam-macam karya SastraSastra merupakan bagian dari kesenian yang dapat memberikan kesenangan , hiburan, kebahagiaan pada diri manusia. Manusia selalu ingin menikmati keindahan yang pernah dirasakannya dengan mewujudkan keindahan itu dalam bentuk, seperti; seni tari yang mewujudkan keindahan gerak tubuh manusia, seni rupa yang mewujudkan keindahan bentuk benda dan susunannya, dan seni sastra yang mewujudkan keindahan dalam bentuk bahasa. Dalam sastra unsur perasaan lebih tinggi. Sastra berhubungan dengan penciptaan, dan ungkapan pribadi ekspresi . Jiwa sastra berupa pikiran, perasaan, dan pengalaman manusia. Sebuah karya sastra akan menjadikan pembacanya lebih kaya akan pengalaman dan pengetahuan, hati akan bergetar dan jiwa akan diliputi sastra terletak pada pengelolaan bahan pokoknya melalui bahasa. Bahasa sastra mempunyai ciri khas yang berbeda dengan bahasa sehari-hari, misalnya; dalam bahasa sehari-hari orang akan berkata “hari sudah senja”. Akan tetapi sastrawan mungkin akan mengatakan “matahari tenggelam di balik bukit-bukit”. Sastra bagi AnakSastra dapat mengembangkan wawasan anak menjadi prilaku insani. Melalui karya sastra yang luas dapat membuat anak mengerti dunia. Anak dapat membayangkan dan merasakan keindahan serta anak dapat merasakan kesadaran mengenai kehidupan orang lain, bahkan bangsa lain sekalipun. Sastra mengembangkan imajinasi anak untuk memikirkan alam, insan, pengalaman, atau gagasan dengan berbagai cara. Sastra dapat memberikan pengalaman seolah-olah si anak sendiri yang mengalaminya. Seperti, petualangan, perjuangan dalam menghadapi seorang calon pendidik dikelas rendah sangatlah penting mengetahiu nilai-nilai apa saja yang akan diberikan pada anak lewat karya sastra. Sastra bagi Pendidikan Anak-anak SDKarya sastra merupakan pembelajaran yang cocok untuk diberikan. Karena telah diketahiu oleh kita bahwa dengan membaca karya sastra hati bisa merasakan sesuatu yang menyenangkan dan membahagiakan. Selain itu, karya sastra juga memberikan nilai-nilai dan pengetahuan lainnya yang belum pernah diketahui oleh anak-anak seperti pengetahuan bagaimana sebaiknya mereka berinteraksi dengan Perkembangan Bahasa AnakMelalui menyimak atau membaca karya sastra , secara sadar ataupun tidak sadar pemerolehan bahasa anak akan meningkat. Bertambahnya kosa kata maka akan meningkatkan pula keterampilan berbahasa Perkembangan Kognitif SiswaSastra mempunyai hubungan erat dengan penalaran dan pikiran anak-anak. Semakin anak terampil berbahasa, maka akan semakin terampil pula mereka berfikir. Penalaran yang dikembangkan melalui media sastra antara lain; membandingkan, mengklasifikasikan, menghipotesis, merangkum, mengeritik, dan KepribadianSastra mempunyai peranan penting dalam perkembangan kepribadian anak. Tokoh-tokoh dalam karya sastra secara tidak sadar akan mendorong atau mempengaruhi anak-anak mengendalikan berbagai emosi, misalnya benci, cemas, takut, bangga, angkuh, sombong, dan lainnya. Disini guru harus pintar-pintar memilih bacaan untuk anak yang didalamnya terdapat pesan, kesan moral bagi SosialIstilah sosialisasi mengacu pada suatu proses yang digunakan untuk anak-anak dalam membentuk perilaku, norma-norma, dan mativasi, yang selalu dipantau serta dinilai oleh keluarga dan kelompok budaya mereka. Ada tiga proses yang sangat berpengaruh dalam sosialisasi dunia proses hadiah dan hukuman. Orang tua/orang dewasa kerap kali memberikan hadiah kepada anak atas prilaku yang baik. Sebaliknya, mereka memberi hukuman atas prilaku yang tidak baik. Hal ini bermakna, anak disuruh melakukan hal-hal yang baik dan melarang melakukan hal-hal yang tidak proses imitasi/peniruan. Anak-anak meniru/menyontoh prilaku atau respon orang dewasa atau teman sebaya. Pada masa ini anak belajar tentang prilaku yang diterima dalam proses identifikasi. Proses ini menuntut ikatan emosional dengan model-model yang ada. Anak-anak menginginkan agar pikiran, perasaan, dan sifat-sifat mereka sama dengan model yang itu dalam karya sastra yang dipilih untuk anak SD hendaknya menampilkan tokoh model yang dapat membawa anak-anak kea rah yang lebih baik. Pembelajaran Sastra bagi Anak Menunjukkan Kebenaran HidupDari karya sastra, orang akan belajar banyak tentang pengalaman hidup, persoalan dengan aneka ragamnya dan bagaimana menghadapinnya. Misalnya, dalam sastra anak-anak, dapat dijumpai cerita gadis kecil yang begitu asyik bermain dengan bonekanya, dibelai, disayang, dininabobokkan dengan bibir mungilnya yang begitu polos, murni, dan tidak ada kebohongan disini. Begitu pula dengan anak laki-laki yang dengan asyiknya bermain mainan seperti diatas, dapat dijadikan untuk menanamkan pendidikan kepada anak-anak tentang bagaimana hidup manusia itu sebenarnya. Ada masa tenang, ada masa damai. Ada masa anak-anak juga masa dewasa dan seterusnya, yang penuh dengan aneka peran, tugas, dan tanggung jawab. Dengan diajarkan pendidikan sastra sejak dini anak akan mengenal atau mengerti manusia untuk Memperkaya RohaniDalam membaca sastra disamping hiburan dapat menikmati jalan cerita, pelukisan watak yang mengesankan, juga harus mempertimbangkan kebenaran. Disini pembaca sastra juga seharusnya ikut aktif mancari makna yang terkandung. Selain itu guru juga harus memilihkan bacaan sastra yang didalamnya terdapat pesan kesan yang bermakna bagi Melampaui Batas bangsa dan ZamanKarya sastra Mahabarata dan Ramayana menceritakan kejadian beberapa ratus tahun yang lalu. Cerita tersebut masih tetap hidup dalam abad kedua puluh dan sampai saat ini, berarti melampaui batas ini digemari manusia kaena berisi pengalaman hidup yang mendasar yang masih terjadi sampai saat ini, seperti; kesetiaan dan penghianatan, perang antar saudara, orang tua kehilangan anak, dan lain sebagainya. Dari penjelasan diatas menjawab pertanyaan mengapa karya sastra perlu diajarkan pada anak-anak, karena karya sastra merupakan karya atau cerita turun temurun dan akan tetap ada sepanjang Memiliki Santun BerbahasaDalam karya sastra begitu kaya dengan kata-kata yang tersusun secara tepat dan mempesona. Anak dapat belajar tatakrama/santun berbahasa dari pengungkapan kata-kata para demikian karya sastra memudahkan guru dalam menanamkan pendidikan karakter terhadap anak, guna menjadikan anak yang sopan, santun di dalam lingkungan sekitarnya maupun dimanapun mereka berada Menjadikan Manusia BerbudayaManusia yang berbudaya adalah manusia yang cepat tanggap terhadap segala hal yang luhur dan indah dalam hidup karya sastra diajarkan sejak anak duduk dibangku SD, maka sejak dari dini ia dapat mengerti kehidupan manusia yang sederhana, berbudi luhur, dan disiplin. Hal itu dikarenakan didalam sastra terdapat gambaran kebiasaan manusia bergaul dengan kebenaran, keindahan, dan Pembelajaran Sastra di Sekolah DasarTahapan dalam pelaksanaan proses pembelajarannya antara lain PenikmatanTahap ini diawali sejak masa anak umur 3-7 tahun. Anak sekolah dasar diajak menikmati atau mendengarkan cerita, puisi syair lagu, drama anak-anak. Dengan menyimak, dan menonton maka akan timbul rasa senang, gembira, puas pada diri siswa perlahan-lahan. Sehingga akan timbul rasa cinta dan rindu terhadap karya PenghargaanPada tahap ini anak diajak setengah aktif . bagaimana menimbulkan rasa kekaguman, misalnya menayangkan tentang tokoh yang menjadi idola atau sebaliknya. Pemberian rasa pujian bila anak dapat menjawab pertanyaan yang berupa umpan balik dari karya sastra yang baru dinikmatinya maka akan muncul rasa ingin ikut memiliki atau menguasai hasil karya tersebut, sehingga muncul rasa penghargaan terhadap karya Pemahamanpemahaman ini ditekankan pada pemahaman unsur intrisik dan ekstrinsik karya sastra, misalnya diberikan pertanyaan siapa tokoh yang baik dan yang jahat, dimana peristiwa itu terjadi, dan lain sebagainya guna mengukur tingkat pemahaman anak tentang sastra yang PenghayatanPada tahap ini siswa diajak menganalisis tema dan berdiskusi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra tersebut, mengkritik, membandingkan antara satu karya dengan karya yang ImplikasiTahap implikasi yaitu tahap dimana anak diberikan kesempatan mengimplikasikan kreatifitas dalam bidang sastra, sesuai dengan minatnya masing-masing seperti; yang suka puisi dibentuk kelompok puisi, yang suka drama dibuatkan sanggar, dan yang suka fiksi maupun cerpen diberkan pembinaan dalam bentuk Sastra Anak Anak SD Kelas RendahSastra anak SD kelas rendah terdiri atas berbagai genre atau tipe dan dapat berbentuk lisan dan tulisan. Tipenya berbeda mulai dari lagu-lagu nina bobo, syair lagu anak, tembang dolanan, permainan huruf, buku bergambar, sampai cerita bawah ini akan dibicarakan berbagai sastra anak di kelas rendah, antara lain; Lagu, Nyanyian AnakSyair lagu atau tembang tidak lain adalah puisi. Puisi yang dilagukan ini mengandung karya seni/berbagai unsur keindahanyang menggunakan bahasa sebagai media. Keindahan bahasa puisi lagu, juga lagu-lagu anak dan tembang dolanan dirasakan melalui permainan bahasa, seperti paralisme dan perulangan, baik berupa pengulangan bunyi maupun kata. Contoh puisi lagu di bawah ini;Puk ame-ameBelalang kupu-kupuSiang makan nasi, kalau malam minm susuKedua lirik lagu di atas terbelah menjadi dua kesatuan bunyi, mirip dengan pantun. Kedua satuan bunyi pada tiap lirik memiliki polayang sama. Itulah yang disebut Tembang DolananPuisi tembang dolanan mengandung makna yang berkaitan dengan adat-istiadat, budi pekerti, sopan-santun, moral, serta unsur kejenakaan yang terkait dengan kondisi masyarakat setempat. Contoh puisi tembang dolanan gundul-gundul pacul;Gundul-gundul pacul-cul, gemblelenganNyunggi-nyunggi wakul-kul, gemblelenganWakul glimpang segane dadi saratanWakul glimpang segane dadi LisanBudaya bercerita kepada anak merupakan budaya yang universal, yaitu budaya yang turun temurun. Cerita-cerita yang disampaikan usahakan jangan cerita yang itu-itu saja. Misalnya; cerita melalui tokoh binatang, jangan lagi kancil tetapi coba dimulai dari binatang sekitar seperti semut, perhatikan sifatnya. Apa pernah semut itu diam bermalas-malasan? Tulis contoh yang baik yang dapat ditiru cerita yang diberikan , si anak dapat memperoleh berbagai pendidikan, seperti sikap, moral, perbuatan baik dan buruk. Maka dari itu guru harus mampu memilih cerita yang mengandung pesan moral, disiplin, yang dikemas dalam cerita anak dan seisa mungkin Anak SD Kelas Tinggisastra anak SD kelas tinggi maksudnya adalah jenis-jenis karya sastra yang baik untuk siswa SD kelas IV, V, dan IV. Adapun jenis-jenisnya sebagai FiksiCerita fiksi merupakan cerita yang berisi misteri kehidupan yang berhubungan dengan kehidupan anak yaitu,, sesuatu yang menjadi isi ungkapan dan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Isinya terjalin dalam sebuah rangkaian alur yang menampilkan berbagai peristiwa dan tokoh yang dikemas dalam bahasa narasi dan dialog. Tokoh fiksi boleh siapa saja,namun mesti berkisar tentang kehidupan anak mencakup beberapa aspek antara lain; emosi, moral, perasaan, dan pikiran yang dapat dipahami oleh anak-anak usia SD. Jenis-jenis fiksi anak antara lain;aNovel dan CerpenNovel dan cerpen ada persamaan dan perbedannya. Persamaanya adalah sama-sama dibangun oleh unsure intrinsik yang sama penokohan, alur, latar, tema, moral, sudut pandang, dll . Perbedaan novel dan cerita terletak pada pengembangan bisa dibaca beberapa menit selesai. Novel tidak mungkin demikian. Novel berbicara mendetail dan panjang lebar, kaarena dapat menampilkan banyak tokoh. Cerpen tokohnya terbatas yang difokuskan pada kesan tunggal. Cerpen biasanya terbit pada satu buku sedangkan cerpen pada umumnya dimuat dalam berbagai majalah dan surat RealistikFiksi realistik adalah cerita yang berkisah tentang isu-isu pengalaman kehidupan anak secara nyata. Cerita fiksi realistik menampilkan model kehidupan sehari-hari seorang anak. Misalnya, bagaimana kisah kehidupan seorang anak pemulung yang berjuang untuk dapat bersekolah. Dalam cerita realistik ini berusaha menampilkan pemahaman kehidupan kepada anak-anak secara penuh dan kehidupan yang penuh problematika yang dapat dijadikan pembelajaran bagi Fiksi Fantasi cerita fantasi adalah cerita yang dikembangkan dengan menghadirkan sebuah dunia lain di samping dunia realitas. Cerita fantasi adalah cerita yang menampilkan tokoh, alur, karakter, dan lainnya yang kebenarannya diragukan, baik seluruh cerita maupun hanya sebagian cerita. Kebenaran disini yang dikaitkan dengan logika realitas sebagaimana halnya yang terjadi dalam kehidupan nyata. Misalnya adalah tokoh manusia yang bias terbang, bicara dengan binatang, dan tumbuhan, atau melakukan hal-hal tertentu yang luar biasa di luar jangkauan nalar manusia. Misalnya; andi dan prajurit semut d.Fiksi HistorisFiksi historis merupakan sebuah cerita yang mengungkapkan tentang peristiwa-peristiwa yang luar biasa atau gambaran yang bersifat historis atau gambaran tentang kehidupan masa lalu. Dalam cerita ini disajikan fakta sejarah yang diramu dengan imajinasi. Cerita fiksi historis haruslah didukung oleh penggambaran latar yang secara tepat dan meyakinkan sesuai dengan perkembangan kebudayaan yang ada. Misalnya; cerita Pangeran Diponegoro Raden Mas Antawirya , maka pakaian dan perlengkapannya harus disesuaikan dengan Pangeran Diponegoro yang Sastra Anakkomik adalah cerita yang bertekanan pada gerak dan tindakan yang ditampilkan lewat urutan gambar yang dibuat secara khas dengan paduan kata-kata. Seluruh teks dalam komik disusun sesuai hubungan gambar. Kata-kata berfungsi untuk menjelaskan, melengkapi, memperdalam penyampaian gambar, dan teks secara keseluruhan. Tulisan yang berupa kata-kata biasanya ditulis dalam bentuk balon-balon yang dikreasi sedemikian rupa sehingga serasi dengan gambar-gambar. Balon-balon tersebut dapat berupa ujaran, pikiran/perasaan tokoh, namun dapat pula berisi tentang deskripsi singkat tentang Karya sastra merupakan pembelajaran yang cocok untuk diberikan. Karena telah diketahiu oleh kita bahwa dengan membaca karya sastra hati bisa merasakan sesuatu yang menyenangkan dan membahagiakan. Selain itu, karya sastra juga memberikan nilai-nilai dan pengetahuan lainnya yang belum pernah diketahui oleh anak-anak seperti pengetahuan bagaimana sebaiknya mereka berinteraksi dengan dapat mengembangkan wawasan anak menjadi prilaku insani. Melalui karya sastra yang luas dapat membuat anak mengerti dunia. Anak dapat membayangkan dan merasakan keindahan serta anak dapat merasakan kesadaran mengenai kehidupan orang lain, bahkan bangsa lain sekalipun. Sastra mengembangkan imajinasi anak untuk memikirkan alam, insan, pengalaman, atau gagasan dengan berbagai cara. Sastra dapat memberikan pengalaman seolah-olah si anak sendiri yang mengalaminya. Seperti, petualangan, perjuangan dalam menghadapi PUSTAKASarumpet, Riris K Toha. 2010. Pedoman Penelitian Sastra Anak. Jakarta Yayasan Pustaka Obor Indonesia. PGMI/IV/UTS/IAIN SALATIGA Lihat Pendidikan Selengkapnya Kunci Jawaban Guru Belajar PPPK Bahasa Indonesia – Berdasarkan Materi Guru Belajar Calon ASN PPPK Jenjang SD, terdapat materi PGSD yang terdiri dari 5 mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn. Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia terdapat beberapa materi antara lain Pembelajaran 1 Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentuk Teks Pembelajaran 2 Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi Pembelajaran 3 Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Nonfiksi Pembelajaran 4 Apresiasi dan Kreasi Sastra Anak Pembelajaran 4 Apresiasi dan Kreasi Sastra Anak Refleksi Pembelajaran Pada kesempatan kali ini, akan membagikan Soal dan Jawaban Reviu Pembelajaran 4 Mata Belajaran Bahasa Indonesia Jenjang SD Program Guru Belajar dan Berbagi Calon Guru ASN PPPK. Reviu Pembelajaran berisi beberapa soal yang harus dikerjakan oleh Peserta Guru Belajar PPPK. Berikut ini rincian soalnya A. Pembelajaran 4 Apresiasi dan Kreasi Sastra Anak Apresiasi dan Kreasi Sastra Anak Sastra anak-anak meliputi semua jenis penulisan kreatif dan imajinatif yang khusus untuk dibaca dan menghibur anak-anak. Sastra anak berkorelasi dengan dunia anak-anak dan bahasa yang digunakan sesuai dengan perkembangan intelektual dan emosional anak yang menempatkan anak-anak sebagai fokusnya. Sastra anak sebagai sumber pembelajaran bahasa di sekolah dasar terdiri atas berbagai genre, yaitu buku bergambar, fiksi realistik, fiksi sejarah, fantasi/fiksi ilmiah, sastra tradisional, puisi, dan biografi yang difiksikan. Tujuan pembelajaran sastra anak di sekolah dasar antara lain memberi kebahagiaan dan kesenangan, mengembangkan imajinasi, menambah pengetahuan, mengembangkan berpikir kreatif, mengembangkan karakter, mengembangkan apresiasi sastra, mengembangkan kesadaran bersastra, dan menginterpretasi bacaan sastra. Strategi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran sastra anak di sekolah dasar adalah sebagai berikut; bercerita, berbicara, bercakap-cakap, mengungkapkan pengalaman, membacakan puisi, mengarang terikat & bebas, menulis narasi, deskripsi, eksposisi & argumentasi, menulis berdasarkan gambar/visual, mendramatisasikan karya sastra. Bahan Belajar 1. Deklamasi dan membaca cerpen, tergolong jenis membaca… a. Dalam hati b. Nyaring c. Indah d. Perpustakaan e. Pemahaman 2. Pendekatan yang dapat diterapkan dalam mengapresiasi sastra anak reseptif, kecuali…. a. Pendekatan Analitis b. Pendekatan Didaktis c. Pendekatan Filosofis d. Pendekatan Iconic e. Pendekatan Emotif B. Riviu Pembelajaran 4 Apresiasi dan Kreasi Sastra Anak 1. Jalan-jalan ke pasar baru, Jangan lupa beli celana. Kalau punya teman baru, Jangan lupa teman lama. Puisi tersebut berbentuk a. Gurindam b. Syair c. Pantun d. Puisi bebas e. Epik 2. Pelajaran sastra di SD kelas rendah, berfokus pada…. a. Angkatan sastra b. Periodesasi sastra c. Apresiasi sastra d. Teori sastra e. Sejarah sastra 3. Tujuan memberikan cerita anak/dongeng, tertera di bawah ini, kecuali…. a. Mengembangkan imajinasi b. Mengembangkan pengetahuan c. Mengembangkan Bahasa d. Memberikan hiburan e. Mengembangkan keinginan dan kebebasan 4. SOAL TIDAK LENGKAP. JAWAB PUISI LAMA. Puisi tersebut tergolong genre a. Puisi kontenporer b. Puisi lama c. Puisi modern d. Pujangga Baru e. Puisi baru 5. Pelajaran sastra di SD kelas tinggi, berfokus pada…. a. Teori sastra b. Periodesasi sastra c. Sejarah sastra d. Apresiasi sastra e. Psikosastra 6. Manfaat yang diperoleh dari membaca karya sastra adalah … a. Memperoleh kenikmatan, pelajaran, dan mendidik nilai-nilai kehidupan b. Memperoleh kenikmatan c. Mendidik nilai-nilai kehidupan d. Mendapatkan pelajaran e. Memperoleh kebebasan 7. Tujuan memberikan cerita biografi, tertera di bawah ini, kecuali…. a. Mengembangkan pengetahuan sejarah dan kepahlawanan b. Mengembangkan imajinasi c. Mengembangkan bahasa d. Memberikan hiburan atau kesenangan e. Mengembangkan keinginan dan kebebasan Bapak Ibu yang memerlukan Soal dan Jawaban diatas, silahkan Unduh Soal & Jawaban Reviu Pembelajaran 4 Bahasa Indonesia SD Seri PPPK pada tautan berikut Demikian informasi tentang Soal & Jawaban Reviu Pembelajaran 4 Bahasa Indonesia SD Seri PPPK yang bisa bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.